February 23, 2013

Lagi2 ulah si Malingsia gan.. Filipina Siapkan Pasukan, Siap Rebut Kembali Wilayah Sabah dari Malaysia!

Situasi antara pasukan Kesultanan Sulu asal Filipina dengan pemerintah Malaysia di wilayah Sabah semakin tegang. Pasukan Malaysia telah mengepung lokasi walaupun belum melakukan agresi. Sementara itu, Kesultanan Sulu dilaporkan menambah pasukannya.


Foto: Lagi2 ulah si Malingsia gan..

Filipina Siapkan Pasukan, Siap Rebut Kembali Wilayah Sabah dari Malaysia!

Situasi antara pasukan Kesultanan Sulu asal Filipina dengan pemerintah Malaysia di wilayah Sabah semakin tegang. Pasukan Malaysia telah mengepung lokasi walaupun belum melakukan agresi. Sementara itu, Kesultanan Sulu dilaporkan menambah pasukannya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan negaranya tidak akan berkompromi dalam menegakkan kedaulatan. Namun demikian dia berharap pendudukan desa Tanduao, Lahad Datu, sabah, tidak akan berakhir dengan pertumpahan darah.

Diberitakan kantor berita Filipina Inquirer, Rabu 20 Februari 2013, pihak Kesultanan Sulu di Mindanao memperingatkan pemerintah Malaysia untuk tidak menyakiti saudara lelaki Sultan Jamalul Kiram III, Rajah Mudah Agbimuddin Kiram, yang menjadi komandan dalam pendudukan yang berlangsung hampir dua minggu itu.

Danny Virtudazo, yang mengaku kepala negara bagian Palawan, wilayah bagian Kesultanan Sulu, mengatakan bahwa mereka telah menambah pasukan di Sabah. Sebelumnya menurut pemerintah Malaysia, ada sekitar 100-300 orang Sulu yang bertahan di Luhud Datu.

Virtudazo mengatakan, mereka telah mengirimkan 1.500 pasukan tambahan yang telah mendarat di pantai Tanduao. Menurutnya, pasukan ini adalah "pasukan pengaman kerajaan" yang merupakan sempalan dari kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan kelompok Abu Sayyaf.

Klaim ini tidak bisa dikonfirmasi dan pemerintah Malaysia belum membenarkannya. Namun Virtudazo mengatakan, pasukan ini berada di tempat yang tidak diketahui militer Malaysia.

"Win-win solution bagi Malaysia adalah menyetujui perundingan dengan Rajah Mudah dan Kesultanan Sulu. Kami terbuka untuk negosiasi," kata dia.

Rajah Mudah saat ini tinggal di sebuah rumah petani di desa kecil itu. Petani pemilik rumah dan istrinya adalah satu-satunya yang masih tinggal. Sebanyak 14 keluarga petani di Tanduao telah meninggalkan desa setelah pasukan Sulu mendarat lewat pantai.

Rajah Mudah juga masih terus berhubungan dengan jurnalis di Filipina. Menurut laporan media di negara tersebut, kelompok ini dipersenjatai dengan senapan M16 dan M14 serta peluncur granat M203.
Sebelumnya diberitakan, Menteri Dalam Negeri Malaysia Datuk Seri Hishammuddin Tun Hussein mengatakan negaranya tidak akan berkompromi dalam menegakkan kedaulatan. Namun demikian dia berharap pendudukan desa Tanduao, Lahad Datu, sabah, tidak akan berakhir dengan pertumpahan darah.

Diberitakan kantor berita Filipina Inquirer, Rabu 20 Februari 2013, pihak Kesultanan Sulu di Mindanao memperingatkan pemerintah Malaysia untuk tidak menyakiti saudara lelaki Sultan Jamalul Kiram III, Rajah Mudah Agbimuddin Kiram, yang menjadi komandan dalam pendudukan yang berlangsung hampir dua minggu itu.

Danny Virtudazo, yang mengaku kepala negara bagian Palawan, wilayah bagian Kesultanan Sulu, mengatakan bahwa mereka telah menambah pasukan di Sabah. Sebelumnya menurut pemerintah Malaysia, ada sekitar 100-300 orang Sulu yang bertahan di Luhud Datu.

Virtudazo mengatakan, mereka telah mengirimkan 1.500 pasukan tambahan yang telah mendarat di pantai Tanduao. Menurutnya, pasukan ini adalah "pasukan pengaman kerajaan" yang merupakan sempalan dari kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF), Front Pembebasan Islam Moro (MILF) dan kelompok Abu Sayyaf.

Klaim ini tidak bisa dikonfirmasi dan pemerintah Malaysia belum membenarkannya. Namun Virtudazo mengatakan, pasukan ini berada di tempat yang tidak diketahui militer Malaysia.

"Win-win solution bagi Malaysia adalah menyetujui perundingan dengan Rajah Mudah dan Kesultanan Sulu. Kami terbuka untuk negosiasi," kata dia.

Rajah Mudah saat ini tinggal di sebuah rumah petani di desa kecil itu. Petani pemilik rumah dan istrinya adalah satu-satunya yang masih tinggal. Sebanyak 14 keluarga petani di Tanduao telah meninggalkan desa setelah pasukan Sulu mendarat lewat pantai.

Rajah Mudah juga masih terus berhubungan dengan jurnalis di Filipina. Menurut laporan media di negara tersebut, kelompok ini dipersenjatai dengan senapan M16 dan M14 serta peluncur granat M203.


0 comments:

Post a Comment

Tolong komentarnya berhubungan dengan artikel yang ada. Komentar yang mengarah ke tindakan spam akan dihapus atau terjaring secara otomatis oleh spam filter
Jangan Menulis Komentar Mengandung
SPAM, SARA, PORNO Atau KATA KASAR..!!

◄ Posting Baru Posting Lama ►
 
PageRank Review http://jendelainformasigoblog.blogspot.com/ on alexa.com SEO Stats powered by MyPagerank.Net Google PageRank Checker Powered by  MyPagerank.Net

Copyright © 2012. Informasi CoPas GoBlog - All Rights Reserved B-Seo Versi 5 by Blog Bamz